05 Mei 2011

Allah adalah Roh

Yoh 4:23,24 :"Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran, sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia harus menyembahNya dalam roh dan kebenaran."

Allah yang kita sembah yang bernama Yehovah adalah Roh. TUHAN itu Roh, suatu Pribadi yang ada dengan sendirinya, yang punya akal budi, kehendak, dan perasaan.
Banyak orang yang menganggap Allah bukan Roh yang memiliki kepribadian; antara lain :
- Plato menyimpulkan bahwa Allah adalah akal yang abadi, penyebab dari semua kebaikan di alam semesta ini.
- Aristoteles menganggap Allah sebagai dasar dan keberadaan segala yang hidup.
- Hegel mengatakan bahwa Allah bukanlah satu pribadi yang bersifat personal.
- Spinoza ( dari golongan panteisme ), menyebut Allah sebagai hakikat universal yang absolut, yang berarti Allah adalah sama dengan zat.
- New Age menganggap Allah adalah pengaruh, kekuatan atau energi.
- Atheis menganggap Allah hanyalah suatu gagasan yang sesungguhnya tidak nyata.

Allah yang kita sembah bukan sekedar gagasan, zat, akal, energi; Dia memiliki seluruh atribut suatu Pribadi dan hanya dapat disembah dengan roh, bukan dengan jasmani atau mental/jiwa kita.
Ingatlah bahwa kita diciptakan menurut gambarNya ( Kej 1:26,27), Dia menciptakan kita untuk kesenanganNya, Ia menghendaki kita dapat bersektu dengan akrab denganNya.
Tuhan itu Roh, kitapun mahluk roh. Oleh dosalah yang memutuskan komunikasi akrab kita dengan Tuhan.
Puji Tuhan atas segala kasih karuniaNya melalui pengorbanan Tuhan Yesus Kristus yang sudah memperbaharui roh kita, yang telah melahirkan kita kembali, yang telah tinggal di dalam kita; sehingga roh kita dapat berkomunikasi dengan Roh yang ada dalam kita.

Semangat renungan hari ini adalah mari kita utamakan hal-hal yang bersifat rohani ( hal yang bersifat kekal ) dan melakukan apa yang benar ( bukan sekedar apa yang baik ), karena melalui hal-hal itu kita menyembah TUHAN Allah yang hidup yang berkuasa sekarang dan selama-lamanya.

Bapa disorga kami sadari dimana fokus perhatian kami, disitulah letak hati dan harta kami; kami mau berinvestasi dalam kekekalan, investasi yang tidak lapuk, tidak dapat rugi tapi mendatangkan keberuntungan kekal.
Perbuatan-perbuatan kami adalah salah satu investasi kekal kami, oleh karena itu Bapa kami mau berbuat dan bertindak sesuai FirmanMu; kami mau menyembahMu dengan roh dan kebenaran, sebab itulah yang Engkau kehendaki. Haleluyah ! Amin.