16 April 2011

Hidup adalah Pilihan

Mat 22:37,39 : "Jesus said to him, 'You shall love the LORD your God with all your heart, with all your soul, and with all your mind. "And the second is like it: 'You shall love your neighbor as yourself."

Apakah ketaatan menjadikan kita selamat ? Hal ini sudah kita bahas pada renungan yang lalu.
Ketaatan tidak membuat kita diselamatkan, tidak membuat kita lebih diterima atau lebih layak dihadapan TUHAN Allah.
Pandangan legalistik mengajarkan bahwa keselamatan diraih dengan usaha kita, bukan karena semata-mata anugerah Allah.
Dalam Perjanjian Lama hubungan manusia dan Allah didasarkan pada ketaatan pada perintah2Nya. Namun saat ini kita yang hidup dalam naungan hukum yang baru ( Perjanjian Baru ), kita diterima oleh TUHAN Allah karena kita memiliki kehidupan dan kebenaran Yesus Kristus ( baca 2 Kor 5:17 dan 21 ).
Sekarang kita mentaati Allah, karena kita mau memenuhi rencana Allah bagi kehidupan kita baik dari segi jasmani maupun rohani untuk dan demi kemuliaanNya sendiri.
Mungkin kita sering bertanya bagaimana saya dapat mengasihi Allah dengan segenap hati? Saya tidak "merasa" telah melakukannya.
Iman dan ketaatan kita bukanlah digantungkan pada PERASAAN, tapi pada PILIHAN.
TUHAN Allah menghendaki agar kita mentaati FirmanNya yaitu dengan melatih keinginan kita.
Keinginan kita adalah pilihan kita ( si Pemilih ), sedangkan emosi kita adalah perasaan kita ( si Perasa ).
Tetapkan pilihan ( kemarin telah kita bahas untuk menetapkan tujuan) kita dan abaikan perasaan kita, maka perasaan itu akan mengikuti pilihan.
TUHAN Allah sedang menantikan penyerahan kehendak/keinginan/pilihan kita. Dia tahu bahwa kita adalah manusia dengan emosi yang dapat berubah sesuai kualitas tidur kita. Serahkanlah kehendak anda dan emosi anda akan dengan sendirinya mengikutinya!

Bapa di sorga yang mulia, dimuliakanlah namaMu diseluruh bumi ! Terpujilah Engkau pemilik hidup dan yang telah memberikan hidup kepadaku. Hidup yang kuhidupi bukanlah semata hidupku sendiri melainkan Kristus dalamku. Suka citaku melimpah ya Allahku ! Gejolak jiwaku menggetarkan hatiku untuk selalu bermazmur bagi kedahsyatan kasihMu ! KasihMu ya TUHAN menuntunku untuk memilih mengasihiMu...ajaib TUHAN ! Haleluyah !