19 April 2011

Kepuasan Sempurna

Wah 4:11 :"Thou art worthy, O Lord, to receive glory and honour and power: for thou hast created all things, and for thy pleasure they are and were created."

Hati manusia gelisah dan tidak puas karena ia berusaha untuk menjadi sesuatu dengan kekuatannya sendiri, tanpa campur tangan Tuhan.
Hati dipenuhi dengan ambisi dan keinginan untuk mempromosikan diri sendiri. Namun Allah tidak menciptakan kita untuk menjadi notaris, lawyer, pedagang, atlit, artis, musikus, ilmuwan, dosen atau peraih sukses yang terbesar di dunia. Lagi pula apa gunanya semua itu? Semua itu hanya untuk menarik orang kepada diri kita, bukan kepada Allah, selain itu kita tetap tidak akan puas.
Jika manusia memahami dengan benar Firman Tuhan di atas, maka tidak akan ada krisis identitas.

Semakin banyak orang di dunia ini yang mencoba meyakinkan dirinya bahwa Tuhan itu tidak ada dan Tuhan itu sebenarnya adalah dirinya sendiri; sehingga segalanya bergantung dan berpusat pada dirinya sendiri ( higher self).
Orang-orang itu sedang mengalami krisis identitas yang akut, mereka tidak menyadari bahwa keberadaan mereka diciptakan oleh dan untuk Seorang lain yaitu Allah.

Kita bukanlah milik kita sendiri, kita adalah milikNya ( 1 Kor 6:19-20, Maz 100:3 ). Kita diciptakan untuk mendatangkan kesenangan bagiNya. Oleh karena itu kepuasan yang sempurna dapat kita peroleh adalah merupakan hasil langsung dari menyenangkan Pencipta kita.

Marilah kita tanyakan kepadaNya : Apakah yang dapat kulakukan untuk menyenangkanMu ? Bagaimana saya dapat menyenangkanMu ? Bagaimana
saya dapat menjadi suatu berkat bagiMu ?
Resapilah Yer 9:24 :"Tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah ia bermegah karena yang berikut : bahwa ia memahami dan mengenal Aku."

Bapa di sorga garis kehidupan kami adalah hidup untuk menyenangkanMu, itulah identitas kami sebagai umat ciptaanMu. Kami bersyukur Engkau telah memilih kami, oleh karena itu kami mau menyenangkanMu dan menjadi berkat buatMu. Roh Kudus ajar kami lebih dewasa dalam kerohanian kami agar kami semakin mengerti, memahami dan mengenal TUHAN Allah yang hidup. Amin.