20 April 2011

Rahasia dibalik Ucapan Syukur

Maz 100:4-5 :"Masuklah melalui pintu gerbangNya dengan nyanyian syukur, kedalam pelataranNya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepadaNya dan pujilah namaNya! Sebab TUHAN itu baik, kasih setiaNya utuk selama-lamanya dan kesetiaanNya turun termurun."

Tidak adanya pengucapan syukur adalah langkah pertama menuju kemurtadan, seperti yang telah kita ketahui dari kasus Lucifer yang jatuh dari kedudukannya yang tinggi oleh karena tidak memiliki pengucapan syukur.
Jika kita hendak masuk dalam hadirat Allah yang Maha Agung, syaratnya yaitu dengan pengucapan syukur ! Oleh karena pengucapan syukur adalah suatu sikap hati yang menyebabkan timbulnya iman. Dan itu akan menyenangkan hati Allah yang akan membuat kita akan mendapatkan perkenananNya ( Ingatlah bahwa Allah mencari iman, orang yang beriman).
Disamping itu pengucapan syukur adalah kunci memperoleh kemenangan atas segala situasi, bagi jiwa kita pengucapan syukur merupakan tonik penyembuh jiwa, bagi masalah, situasi yang sulit, maka pengucapan syukur adalah suatu kuasa yang akan menghancurkannya, suatu kuasa yang melepaskan kita dari pesimisme, tertekan/stress dan rasa kekalahan.
Ada kemerdekaan, kebebasan, kelepasan dalam pengucapan syukur !

Paulus dalam surat-suratnya dalam 1Tes 5:18 dan Ef 5:20 sangat menekankan betapa pentingnya pengucapan syukur atas dan dalam segala sesuatu.
Alasan kita mengucap syukur adalah oleh karena kita percaya bahwa TUHAN Allah kita adalah Allah yang setia, Allah yang telah memberikan keselamatan kepada kita.
Oleh karena itu marilah kita nyanyikan bersama pujian nabi Habakuk dalam Hab 3:17-19 :

Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan,
sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,
namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.
ALLAH Tuhanku itu kekuatanku; Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku.

Haleluya terima kasih Bapa Engkau memerdekakan kami. Amin.