24 Maret 2011

Perform His commandments

1 Sam 15:23 :"For rebellion is as the sin of witchcraft, and stubbornness is an iniquity and idolatry"

Dari Firman Tuhan 1 Sam 15:1-23 dapat diambil pelajaran bahwa percaya dan ketaatan berjalan seiring dan sama pentingnya dalam hubungan kita dengan TUHAN.
Percaya adalah berserah kepadaNYa dan membiarkan Dia yang memegang kendali, sedangkan ketaatan adalah melakukan apa yang Dia perintahkan.
Memang jika dipelajari seolah-olah Firman TUHAN tersebut tidak ada kaitannya atau bahkan dapat dikatakan mengesampingkan paham demokrasi, Hak asasi manusia, dan atribut2 kemanusiaan lainnya.
Namun titik fokus dari Firman ini sebenarnya adalah membahas ketaatan, yaitu ketaatan dari orang yang telah dipilih oleh TUHAN Allah, ketaatan orang-orang pilihan yang takdir hidupnya adalah hidup dalam kemuliaanNya.

Perlu dipahami dalam Kitab Perjanjian Lama titik beratnya adalah membangun kerajaan bagi umat pilihan Allah yaitu bangsa Israel. Dan janji TUHAN memberikan Pemimpin sejati kepada umat pilihanNya.
Dalam Kitab Perjanjian Baru TUHAN telah mewujudkan janjiNya bahkan bukan hanya bagi bangsa Israel namun untuk setiap orang yang percaya kepada Jesus Kristus beroleh keselamatan.Sebagai orang-orang tebusan maka kitapun wajib mentaati Firman TUHAN didalam Kristus Yesus, Tuhan dan Juru Selamat kita.
Dari hari ke hari kita wajib bertumbuh menjadi lebih dewasa dan menuju segambar denganNya. Dan itu membutuhkan ketaatan kita untuk melaksanakan FirmanNya.

Ketaatan yang setengah-setengah adalah bukan ketaatan sama sekali ! Dan Firman TUHAN mengatakan bahwa ketidaktaatan (pemberontakan/rebellion) adalah sama dengan dosa bertenung, dan kekerasan kepala ( kedegilan/stubbornness ) adalah sama dengan dosa menyembah berhala.Apalagi ketidaktaatan kita disertai dengan alasan yang "kerohani-ronahian", untuk persembahan kepada Tuhan, untuk memperlebar kerajaan Tuhan ( Kerajaan Tuhan sudah meliputi semuanya koq masih perlu diperlebar...).

Bapa ajarku agar mau taat kepadaMu dari hari ke hari untuk menjadi lebih dewasa, dari hari ke hari menjadi seperti Yesus Kristus sebagai yang sulung diantara kami anak-anakMu. Amin!