04 Maret 2011

Money Trap

Luk 12:15 :"KataNya lagi kepada mereka :"Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung daripada kekayaannya itu."

Tuhan mengingatkan kita melalui perumpaan yang tertulis dalam Lukas 12:16-21 mengenai asas-asas yang seharusnya melandasi sikap kita terhadap uang, kekayaan dan bisnis kita.
Jika kita teliti dalam perumpamaan tersebut jelas sekali Tuhan tidak pernah menentang seseorang untuk menjadi kaya; bahkan sebaliknya Tuhanlah yang memberikan kuasa kepada kita untuk menjadi kaya ( Ul 8:18).
Usahawan dalam Lukas 12 tersebut benar-benar berhasil dalam usahanya, hasil tanahnya berlimpah-limpah, gudangnya tidak muat lagi untuk menampung segala harta kekayaannya. Diapun merencanakan untuk pengembangan bisnis secara besar-besaran, memperbesar lumbung-lumbungnya. Sampai disini tidak ada yang salah dengan usahawan ini. Tuhan tidak pernah mengecam suatu usaha yang sehat dan berkembang !

Kesalahan usahawan ini tampak pada waktu ia berucap :"Ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, bersenang-senanglah!"
Disinilah letak masalah itu karena sikap hatinya, ia memandang hartanya dan memutuskan dirinya telah terjamin oleh hartanya itu; ia menyimpulkan dan merasa terjamin bahwa untuk bertahun-tahun lamanya dapat hidup dari hasil investasinya (hartanya, uangnya).
Tuhan tidak pernah melarang kita untuk menabung, berinvestasi, memiliki berbagai macam asuransi. Tuhan telah mengingatkan dan menghendaki agar hidup kita tidak tergantung pada kekayaan kita walaupun kekayaan itu berlimpah-limpah!

Tuhan bahkan menghardik dengan keras usahawan itu dan menyebutnya sebagai Orang BODOH.
Ada 3 kebodohan yang diungkapkan dalam Firman ini yaitu : menginvestasikan waktunya, tenaga dan uangnya hanya untuk membuat dirinya merasa kecukupan; tidak menyadari bahwa kekayaan tidak memberikan jaminan untuk masa depan; bersikap serakah dan mementingkan dirinya sendiri dengan kekayaannya.
Marilah kita menginvestasikan waktu dan tenaga kita bagi harta yang kekal.
Marilah kita mengabdikan diri pada Tuhan sebagai penjamin dan pengawas hidup kita.
Marilah kita menghimpun kekayaan bagi Allah, bukan bagi diri sendiri.

Bapa di sorga terima kasih untuk peringatanMu kepada kami agar tidak terjebak dalam jebakan uang Hari ini kami mau menegaskan ulang bahwa hati kami terfokus padaMu, hati kami tunduk kepadaMu sebagai Tuan kami satu-satunya. Roh Kudus marilah Engkau kuatkan dan teguhkan kami dari godaan, jebakan uang yang selalu mengintip kami untuk membelokkan kami dari jalan Tuhan. Amin.