22 Maret 2011

Kasih tanpa syarat

1Kor13:2 :"...; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna."

Kemarin setelah mendemontrasikan iman yang memindahkan gunung, hari ini Tuhan rupanya ingin kita mendemontrasikan kasih dan tidak perlu dalam lingkup nasional, tetapi cukup dalam lingkup keluarga kita.
Dia menuntut kita para ayah untuk mengasihi anak-anak kita seperti Dia juga telah mengasihi kita tanpa syarat.
Mengasihi tanpa syarat adalah anugerah/ hadiah terbesar kepada anak kita, sama seperti TUHAN menganugerahkan kasihNya kepada kita tanpa embel-embel apapun.
Ada 3 kendala dalam memberi kasih tanpa syarat yaitu :
1. Kurangnya kasih sayang orang tua.
Ini terjadi oleh karena pengalaman kita dimasa lalu mungkin akibat dari perlakuan yag kurang benar dari orang tua kita. Inilah saatnya kita memberikan pengampunan kepada orang tua kita, dan mohon kepada Tuhan menghapus segala kepahitan kita dengan kasihNya yang berlimpah;agar kitapun dapat memberikannya kepada anak-anak kita.
2. Sifat Egosentris.
Sering kita lebih menuntut agar anak-anak memperhatikan kita daripada kita memperhatikan apa yang mereka butuhkan dalam dimensi jiwa mereka ( bukan materi).
Kita menuntut anak berprestasi, menjadi anak yang baik demi harga diri kita sendiri dalam masyarakat.
Padahal 1 Kor 13:15 mengatakan kasih ...tidak mencari keuntungan diri sendiri..
3. Penerimaan berdasarkan prestasi.
Kita sering tergoda untuk menerima anak-anak kita ketika mereka menyenangkan hati kita, dan bukannya mengasihi dan menerima mereka apa adanya karena mereka kepunyaan kita. Ayah, maukah anda mengasihi anak anda, baik ia menyenangkan atau tidak menyenangkan?

Abba ya Bapa ampunilah diriku yang sering tergoda untuk menerima anak-anakku dikala mereka menyenangkan hatiku, namun membiarkannya apabila mereka tidak menyenangkan hatiku...ampuni Bapa dan ajarku untuk belajar mengasihi tanpa syarat seperti kasihMu padaku. Anak-anakku adalah titipan yang Kau titipkan kepadaku untuk suatu maksud yang telah Kau rancang untuk mereka, terima kasih Bapa untuk tanggung jawab ini, aku mau berkomitmen memberikan kasih tanpa syarat kepada anak-anakku. Amin.