19 Maret 2011

Entropi

Why 3 :15-16 :"...Aku tahu segala pekerjaanmu; engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulutKu."

Sebagaimana kita ketahui Hukum Pertama Thermodinamika menyebutkan bahwa energi tidak dapat diciptakan, tidak juga dapat dihancurkan; energi hanya dapat diubah bentuknya ( energi potensial diubah menjadi kerja lalu berubah menjadi panas dan kembali lagi ).
Namun tidak semua energi dapat dikonversi menjadi kerja; ada sebagian yang hilang/lenyap.
Entropi (istilah yang dipakai oleh ilmuwan bernama Nicolas LS Carnot) adalah istilah untuk sejumlah energi yang tak berguna dalam sebuah sistem- sejumlah energi yang mengalami kekacauan atau temperatur yang konstan, yang tidak dapat dikonversi kedalam satuan kerja.

Tuhan telah mengingatkan kita melalui gejala alam ini, bahwa jika kita dalam posisi" temperatur yang konstan" ( suam-suam ), maka kita akan menjadi tidak berguna sama sekali.
Di hari-hari terakhir ini kita semakin dituntut oleh Tuhan untuk menjadi saluran bagi berkat-berkatNya; mari posisikan diri kita untuk menjadi panas atau dingin di hadapan Tuhan, agar kemuliaan Tuhan dapat dinyatakan melalui pekerjaan kita, perbuatan kita, sikap kita, tutur kata kita.
Tuhan mengasihi kita oleh karena itu Dia tidak segan untuk menegor bahkan menghajar kita; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah (Why 3:19).
Inilah saatnya kita memanfaatkan seluruh pemberian Tuhan kepada kita yaitu roh yang membangkitan kekuatan, kasih dan ketertiban.
Roh yang membangkitkan energi untuk bersaksi bagi kemuliaan namaNya; bahwa Allah telah memberikan jalan kepada manusia untuk diselamatkan yaitu dengan percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati Yesus Kristus!

Bapa di sorga sungguh jalan-jalanMu tak terselami oleh jalan pikiran manusia, Engkau menyediakan segalanya bagi orang yang Engkau kasihi. Kami bersyukur atas setiap nafas yang kami hirup, kami bersyukur atas setiap langkah kaki yang kami langkahkan; sungguh dahsyat dan ajaib Engkau ya Allahku. Terima kasih ya Abba ya Bapa. Dalam nama Tuhan Yesus kami bersyukur. amin.